TUGAS MULOK
PEMBUATAN KARYA TULIS ILMIAH
“PEMANFAATAN STOCKING BEKAS DAN SERBUK GERGAJI MENJADI BONEKA UNIK”
 











DISUSUN OLEH :




FAHARUDDIN
086343 / 9924952587
XII IPA 1

ZULFIKAR
O86490 / 9935279362
XII IPA 1



SMA NEGERI 12 MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2010/2011










HALAMAN PENGESAHAN

Judul                    : BONEKA STOCKING MEMANFAATKAN SERBUK GERGAJI
Nama                   : FAHARUDDIN
                               ZULFIKAR
NIS / NISN           : 086343 / 9924952567
                               086490 / 9935279362
Asal Sekolah        : SMA Negeri 12 Makassar

TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

    Kepala SMA Negeri 12 Makassar                           Guru Pembimbing


Drs. Abbas Pandi, MA.                                  Dra. Herlina Sulaiman
NIP. 19541231 198303 1 231                         NIP. 19621018 198603 2 012






            Tanggal Pengumpulan
            27 November 2010












PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan hidayah dan pertolongannya sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Berbagai rintangan dan hambatan yang penulis alami selama penyusunan karya tulis ini, namun Alhamdulillah akhirnya dengan penuh keuletan dan kesungguhan penulism sehingga dapat terselesaikan dengan judul “ Pembuatan Boneka dengan Memanfaatkan Stocking bekas dan Serbuk Gergaji”.
Penulis menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang memuaskan tidaklah mudah, karena keterbatasan kemampuan penulis baik dari segi ilmu maupun literature, sehingga karya ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun penulis sangat harapkan untuk menuju kearah penyempurnaan karya tulis ini.
Karya tulis ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, maka sepatutnya penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada :
1.      Bapak Drs. Abbas Pandi MA. Selaku Kepala  SMA Negeri 12 Makassar.
2.      Ibu Dra. Herlina Sulaiman selaku guru pembimbing.
3.      Orang tua tercinta serta orang-orang terkasih yang telah memberikan dorongan dan semangat untuk penyelesaian karya tulis ini.
4.      Masyarakat sekitar yang telah bersedia membantu dalam proses pelaksanaan percobaan sebagai bentuk penelitian untuk karya ilmiah ini.
Bantuan dan pengorbanan semua pihak semoga mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT, dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembangunan, khususnya dalam pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.


Makassar, 25 November 2010

     Penulis








DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………………….…………………….……. i
PRAKATA…………………………………..……………………………………................................................ ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….…….……. iii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………………………….……….…. v
BAB 1: PENDAHULUAN……………………………………………………………………...……………….……….…. 1
A.      Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………. 1
B.      Rumusan Masalah…………………………………………..……………………..………………….…………. 2
C.      Tujuan Penelitian…………………………………………………………………...……………….……………. 2
D.     Manfaat Penelitian……………………………………..…………………………..……………………………. 2
BAB 2: KAJIAN PUSTAKA & KERANGKA PIKIR…..……………………………………..………………………. 3
A.      Kajian Pustaka………………………………………………………………………………………………………. 3
B.      Kerangka Pikir…………………………………………………………………………………….………………... 5
BAB 3: METODE PENELITIAN………………………..…………………………………………….……………..……. 6
A.      Materi Penelitian……………………………………………………………………….…………………………. 6
B.      Metode Penelitian…………………………………..................................…………….………………. 6
C.      Metode Pengambilan Sampel            ………………………………………….………………….….……………. 6
D.     Tekhnik Pengumpulan Data…………………………………………………...………….…………………. 6
E.      Populasi dan Sampel………………………………..……………………………….……….…………………. 7
F.       Waktu dan Lokasi Pembuatan……………………………………………..………………….……………. 7
G.     Tekhnik Analisis dan Pengolahan Data…………………………………………………….……………. 8
BAB 4: HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN…………………………….………..…………….……. 9
a)      Hasil……………………………………………………………………..……………………………………...…..…. 9
b)      Pembahasan……………………………………………………………..…………………………………..……. 12
BAB 5: PENUTUP……………………………………….....................................……….………………………. 14
A.      Kesimpulan………………………………………..………………………………….….………………………… 14
B.      Saran ……………………………………………………..…………………..…….….….………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..……………………..………….……….…………………… 15
LAMPIRAN……………………………………………………..…………………….………...……………………………… 16
RIWAYAT HIDUP……..……………………………………..…………..…………………..……………………………… 19



















DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 :  Pentul……………………………………………………………………………………………………………. 10
Gambar 2 :  Benang… ………………………………………………………………………………………………………. 10
Gambar 3 :  Gunting…………………………………………………………………………………………………………. 11
Gambar 4 :  Ayakan……………………… …………………………………………………………………………………. 11
Gambar 5 :  Serbuk gergaji………….……………………………………………………………………………………. 11
Gambar 6:  Stocking bekas  ………………..………………………..……………………………………..…………… 12
Gambar 7 :  Aksesoris……………………………………………………………………………………………..……….. 12
Gambar 8 : Boneka yang telah jadi……………………………………………………………………..…..……….  9
Gambar 9 :  Proses pengayakan ………………………………………………….……………………....…………. 17
Gambar 10 :  Proses pengisian stocking..………………………………………..………………..….…………. 17
Gambar 11 :  Proses pembentukan stocking …...………….…………………………………..…..…..……. 17
Gambar 12 :  Proses pemberian aksesoris..……………………….……………………………....…..………. 17
Gambar 13 :  Proses pemberian aksesoris..……………………….……………………………….……..……. 17
Gambar 14 :  Proses pemberian aksesoris ………..………………………………………..……..………..…. 17
Gambar 15 :  Proses pemberian aksesoris ……………..……….………………………………………………..18
Gambar 16 : Boneka yang telah jadi ………………………………………………………………..……………… 18










BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan penduduk di Indonesia yang sangat pesat, kita juga tidak bisa memungkiri perkembangan volume sampah. Hal tersebut disebabkan karena meningkatnya jumlah kebutuhan masyarakat terhadap barang-barang.
Selain itu pertambahan jumlah penduduk di Indonesia juga menimbulkan masalah-masalah lain salah satu masalah lain yang ditimbulkan adalah pengangguran. Jumlah pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Pengangguran di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal antara lain, kurangnya lapangan pekerjaan.
Kedua masalah diatas dapat saling dihubungkan untuk saling mengatasi satu dan yang lainnya. Masalah kurangnya lapangan kerja dapat diatasi dengan cara mendaur ulang sampah. Salah satu jenis sampah yang dapat di daur ulang adalah sampah sisa hasil gergajian kayu. Sampah tersebut dapat dijadikan kerajinan boneka yang bernilai seni bahkan bernilai jual.
Secara teknis pembuatan, boneka ini mudah dibuat dan tidak memerlukan biaya dan teknologi yang tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui besarnya manfaat yang diperoleh dalam melakukan proses pembuatan boneka dari pemanfaatan sisa hasil industri meubel agar menghasilkan lapangan kerja baru.
Sebelumnya percobaan ini pernah dibuat dengan menggunakan bahan yang relatif mahal. Mulai dari kain pilihan hingga aksesorisnya perbedaan dengan percobaan yang kami lakukan terdapat pada bahan pembuatannya yang mudah didapatkan dan harganya relatif murah.
Ide ini kami dapatkan ketika kami berkeliling disekitar daerah Antang dan melihat bahwa sebagian besar pekerjaan dari masyarakat Antang baik itu sampingan maupun utama yaitu industri meubel
Dari latarbelakang tersebut kami mengambil judul “Pembuatan Boneka dengan Memanfaatkan Stocking bekas dan Serbuk Gergaji”.
B.      RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana cara pembuatan boneka dengan memanfaatkan serbuk gergaji ?
2.      Apakah hasil percobaan memiliki nilai jual ?


C.      TUJUAN PENELITIAN
1.      Untuk mengetahui cara pembuatan boneka dengan pemanfaatan serbuk gergaji.
2.      Untuk mengetahui nilai jual yang dihasilkan dari percobaan tersebut.


D.     MANFAAT PENELITIAN
1.      Bagi Siswa
a.      Memberikan tambahan pengetahuan
b.      Memberikan tambahan keterampilan
2.      Bagi Lingkungan
a.      Mengurangi sampah organik yang memenuhi lingkungan
3.      Bagi Masyarakat
a.      Dapat menambah lapangan kerja baru dalam lingkup industri rumahan










BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A.     KAJIAN PUSTAKA
Di Indonesia limbah yang berasal dari tumbuhan semuanya potensial untuk dikembangkan. Pemanfaatan limbah sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan. Pertama penghematan daya, karena sering kali membuang limbah bisa lebih mahal daripada memanfaatkannya. Kedua, mengurangi keperluan akan tempat pembuangan sampah karena penyediaan tempat pembuangan sampah akan menjadi lebih sulit dan mahal khususnya di daerah perkotaan.
Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan memanfaatkan produk biomassa sebagai bahan kerajinan tangan. Pengembangan biomassa (serbuk gergaji ) sebagai bahan baku memiliki beberapa kelebihan yaitu :
1)      Bahan kerajinan tersebut merupakan bahan kerajinan yang bersifat renewable sehingga menjamin kesinambungan produksi
2)      Indonesia memiliki ketersediaan bahan baku yang amat banyak untuk diolah sehingga tidak menyulitkan dalam penyediaan bahan baku
3)      Pengembangan alternatif tersebut merupakan proses produksi yang ramah lingkungan
4)      Bahan kerajinan tersebut merupakan salah satu bentuk optimasi pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan nilai tambah.
Biomassa hasil pertanian, khusunya limbah agroindustri merupakan bahan baku yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan boneka. Bahan tersebut antara lain, sekam padi, serbuk gergaji. Pemanfaatan limbah agroindustri akan memberikan dampak yang positif, baik bagi perusahaan maupun bagi lingkungan sekitar. Pemanfaatan limbah agroindustri yang kurang memiliki nilai ekonomi sebagai bahan baku kerajinan boneka akan berdampak terhadap pengurangan biaya (cost) produksi perusahaan.
Kerajinan boneka dapat dimanfaatkan sebagai Potensi Daerah di Sulawesi Selatan. Seperti di daerah Antang, yang 30% penduduk yang bermukim di daerah tersebut bekerja sebagai pengrajin meubel. Sisa-sisa bahan hasil pembuatan meubel dapat dijadikan bahan baku pembuatan kerajinan boneka. Sehingga para pengrajin juga mendapatkan tambahan penghasilan dari kerajinan boneka.
Pembuatan kerajinan boneka tergolong mudah, karena teknologinya sangat sederhana.






















B.      KERANGKA PIKIR
Bebas
Terikat
Aksesoris, Pentul,Ayakan, Gunting,lem
Analisis data
Kesimpulan
Hipotesis
H1 : Stocking bekas dan serbuk gergaji dapat dijadikan boneka
H0 : Stocking bekas dan serbuk gergaji tidak dapat dijadikan boneka
Percobaan
Kontrol
Boneka
Serbuk gergaji, Stocking
BONEKA STOCKING MEMANFAATKAN SERBUK GERGAJI
Variabel
 























BAB III
METODE PENELITIAN

A.     Materi Penelitian
Materi penelitian adalah biomassa dalam hal ini limbah organik  yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan dalam bentuk boneka

B.       Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah salah satu metode penelitian dengan cara observasi dan memberikan fakta secara aktual dan kontekstual.
Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memberikan gambaran yang lebih jelas dan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari hasil pengamatan.

C.      Metode Pengambilan Sampel
Data diambil dengan metode purposive random sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan tujuan-tujuan atau alasan tertentu.

D.     Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan penulis dalam penyusunan karya ini diperoleh dengan cara melakukan percobaan dengan membuat boneka dari limbah organik yang kemudian menjadikan hasil percobaan tersebut sebagai sampel penelitian dan dianalisa lebih lanjut.



E.      Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah biomassa (serbuk gergaji) yang kemudian diolah menjadi boneka. Selanjutnya dari populasi tersebut diambil sampel yaitu kerajinan boneka yang telah jadi.

F.       Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu dan lokasi penelitian adalah sebagai berikut :
1.      Waktu
Penelitian dilaksanakan dengan tiga tahapan. Tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap penyelesaian atau evaluasi.
a.      Tahap Persiapan
Tahap persiapan adalah tahapan untuk merencanakan penelitian. Pada tahap tersebut dilakukan identifikasi terhadap berbagai kebutuhan selama penelitian berlangsung. Hal tersebut berupa menentukan tema penelitian, melakukan observasi awal, dan mencari referensi yang mampu menunjang kegiatan penelitan. Tahap persiapan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus – 17 September 2010.
b.      Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan adalah tahapan melaksanakan penelitian. Tahap tersebut adalah melakukan penelitian dan pembuatan kerajinan boneka. Tahap pelaksanaan dilakukan pada tanggal 18 September- 18 Oktober.
c.       Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian adalah tahapan pembuatan karya tulis dan olah data, dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober – 19 November 2010.
2.      Lokasi
Penelitian ini bertempat di sekitar lingkungan sekolah dan rumah peneliti


G.     Teknik Analisis dan Pengelolaan Data
Objek penelitian adalah kerajinan boneka dari hasil percobaan yang dilakukan dengan memanfaatkan serbuk gergaji yang merupakan sisa industri meubel membentuk boneka yang unik. Setelah boneka jadi maka dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah boneka tersebut memiliki nilai jual dan secara tidak langsung dapat mengatasi pengangguran. Dalam pembuatan boneka perlu adanya persiapan alat-alat serta bahan-bahan yang akan diolah. Adapun alat dan bahan serta proses pembuatannya dijelaskan sebagai berikut.

1.      Proses Pembuatan
Pengumpulan bahan berupa serbuk gergaji dan stoking, kemudian serbuk gergaji diayak untuk dimbil serbuk gergaji halusnya. Setelah diayak serbuk gergaji yang halus tersebut dimasukkan kedalam stoking bekas yang telah disiapkan sebelumnya. Setelah itu dengan menggunakan jarum dan benang dibentuklah boneka. Setelah berbentuk boneka tempelkan beberapa aksesoris sehingga membuatnya lebih menarik lagi. Kemudian boneka dikemas dan siap untk dijual.











BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.     Hasil
Seperti yang kita ketahui bahwa belakangan ini sampah di lingkungan kita ini sudah mendapat perhatian yang amat kurang baik dari pemerintah maupun diri kita sendiri. Contohnya terlihat jelas didalam kehidupan kita sehari-hari, banyak sampah yang bertaburan dimana-mana baik itu sampah yang berjenis organik maupun yang berjenis nonorganik. sampah yang berjenis organik misalnya : daun-daunan , sayuran, kulit buah, dan sisa-sisa makanan. Sedangkan sampah nonorganik misalnya plastik, kertas, dll.






Gambar 8 : Boneka yang telah jadi
 


Selain masalah sampah bangsa Indonesia juga dihadapkan dengan berbagai masalah-masalah lain. Salah-satunya yaitu masalah pengangguran. Seperti kita ketahui jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah ± 240 juta jiwa, sedangkan jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak mencukupi untuk mempekerjakan tenaga kerja sebanyak itu. Meskipun telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah contohnya mengirimkan tenaga kerja Indonesia untuk bekerja diluar negeri, namun hal itu masih belum mampu untuk mengatasi masalah pengagguran yang terus-menerus menghinggapi bangsa Indonesia.
  Maka dari itu kami berinisiatif untuk membuat suatu karya yang dapat membantu mengurangi masalah sampah yang memenuhi lingkungan kita serta juga dapat membantu mengatasi masalah pengangguran. Karya tersebut dibuat  menggunakan barang bekas sebagai media utamanya yaitu stocking bekas dan serbuk gergaji.
Cara pembuatan karya ini dapat dikatakan mudah dan terjangkau. Kita hanya membutuhkan sedikit biaya serta tenaga untuk menyelesaikan karya ini. Tahap awal pembuatan karya ini yaitu pemilihan serbuk gergaji yang halus dengan cara diayak. Setelah itu serbuk gergaji yang telah diayak dimasukkan kedalam stocking bekas hingga padat. Setelah proses pengisian ikat ujung atas dari bagian stocking bekas, ini bertujuan agar serbuk gergaji yang telah dimasukkan  kedalam stocking tidak keluar dari dalam stocking. Kemudian bentuk stocking yang telah terisi dengan serbuk gergaji menjadi bentuk yang diinginkan. Misalnya : bentuk kupu-kupu, bentuk boneka salju, dll. Langkah terakhir yaitu pemberian aksesoris agar boneka terlihat indah dan menarik.
Dalam pembuatan boneka perlu adanya persiapan alat-alat serta bahan-bahan yang akan diolah. Adapun alat dan bahan serta proses pembuatannya dijelaskan sebagai berikut.
2.      Alat
a)      Pentul



Gambar 1 : Pentul
 


b)      Benang


Gambar 2 : Benang
 
c)      Gunting




Gambar 3 : Gunting
 


d)      Ayakan




Gambar 4 : Ayakan
 


e)      Lem

3.      Bahan

a)      Serbuk gergaji



Gambar 5 : Serbur gergaji
 


b)      Stoking bekas




Gambar 6 : Stocking bekas
 


c)      Aksesoris




Gambar 7 : Aksesoris
 


Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, kami mengamati bahwa boneka yang telah kami buat memiliki nilai seni bahkan nilai jual.
    
B.      Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan selama kurang lebih 3 bulan kami dapat membuat boneka dari stocking bekas dan serbuk kayu. Cara pembuatan boneka ini tergolong sangat mudah. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memasukkan serbuk gergaji kedalam stocking yang telah disediakan. Selanjutnya ikat stocking tersebut agar serbuk gergaji tidak keluar dari dalam stocking. Setelah itu, betuk stocking yang telah diisi dengan serbuk gergaji  menjadi bentuk yang diinginkan. Setelah terbentuk, ambil aksesoris dan kemudian hiasi agar terlihat menawan dan indah.
Informasi pembuatan boneka ini kami dapatkan dari media elektronik yaitu televise. Kami menonton sebuah tayangan televisi yang menjelaskan bagaimana cara membuat boneka dari dakron. Selain itu kami juga melihat banyaknya serbuk gergaji di daerah Antang.
Pembuatan boneka yang kami lakukan memiliki persamaan maupun perbedaan dengan informasi yang kami dapatkan. Persamaannya terletak pada pembuatan boneka itu sendiri, sedangkan perbedaannya terletak pada bahan yang digunakan yang dalam hal ini kami menggunakan serbuk gergaji.
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan, boneka dari pemanfaatan stocking bekas dan serbuk gergaji memiliki nilai jual. Hal tersebut dibuktikan ketika kami mencoba untuk mempromosikan boneka hasil buatan kami kepada teman sekolah dan hasilnya laku sebanyak 2 buah.















BAB V
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa serbuk gergaji dan stocking bekas dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan yang berbentuk boneka dan dapat dijual sebagai penghasilan tambahan. Selain itu kerajinan ini juga dapat membantu pemerintah khususnya dalam penanganan pengangguran dan pengurangan jumlah sampah yang semakin menumpuk di Indonesia khususnya.
Masalah lingkungan yang ada dapat diatasi dengan back to nature. Dengan harga yang sangat terjangkau kita dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal.

B.      Saran
Pemanfaatan stocking bekas dan serbuk gergaji menjadi boneka merupakan solusi bagi masalah sampah yang kita hadapi. Selain itu pembuatannya juga bisa menghasilkan keuntungan. Seyogyanya pemerintah dan masyarakat bias memanfaatkan potensi ini sehingga sampah bias bermanfaat. Pemanfaatan ini memrlukan kerjasama yang terstruktur dari semua elemen masyarakat yang berhubungan dengan masalah ini. Selain itu diperlukan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap masalah ini







DAFTAR PUSTAKA

Sulaiman Herlina, 2010, “Penuntun Penyusun Karya Tulis Ilmiah Remaja                                                                           (KIR)”.Makassar




















L
A
M
P
I
R
A
N

Gambar 10 : proses pengisian stocking

Gambar 9 : proses pengayakan
Gambar 11 : proses pembentukan boneka

Gambar 12 : proses pemberian aksesoris
Gambar 14 : proses pemberian aksesoris
Gambar 13 : proses pemberian aksesoris
 


Gambar 15 : proses pemberian aksesoris





















Gambar 16 : Boneka yang telah jadi
 


RIWAYAT HIDUP





FAHARUDDIN. Anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Harsyad Saleh dan Hj. Fardhasia lahir di Ujung Pandang pada tanggal 15 November 1992. Beliau bertempat tinggal di Perumnas Antang Jalan Romang Tangayya Dalam II Blok 5 No. 10. Beliau memulai pendidikannya di TK. Kuncup Mekar Yayasan Dharma Wanita Makassar pada tahun 1997-1999, dan melanjutkan sekolahnya di SD Negeri Sudirman 1 Makassar dan menyelesaikan studinya pada tahun 1999-2005, setelah itu melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 8 Makassar pada tahun 2005-2008, sekarang beliau sedang menjalankan studinya di SMA Negeri !2 Makassar. Beliau bercita-cita ingin menjadi seorang wirausaha yang dapat mempekerjakan banyak orang. Motto hidupnya adalah “Segala persoalan di muka bumi ini dapat diselesaikan dengan D.U.I.T. yaitu Doa, Usaha / Ikhtiar, dan Tawakkal”. Be a success.








RIWAYAT HIDUP





ZULFiKAR  adalah Anak terakhir dari enam bersaudara dari pasangan Saudi Ibrahim dan St. Nurjannah lahir di Ujung Pandang pada tanggal 8 November 1993. Beliau bertempat tinggal di Jln. Dg. Hayo Komp. Perhub. Laut No. 4 Antang. Beliau memulai pendidikannya di TK. Raudhatul Atfhal Aisyiyah Tello Baru Makassar pada tahun 1997-1999, dan melanjutkan sekolahnya di SD Inp. Batua 1 Makassar yang dimulainya dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2005, setelah itu melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 8 Makassar pada tahun 2005-2008, sekarang beliau sedang menimba ilmu di SMA Negeri !2 Makassar. Beliau bercita-cita ingin menjadi seorang yang dapat berguna bagi bangsa dan Negara. Didalam menghadapi kehidupan yang amat berat beliau memiliki sebuah motto yaitu Nothing Impossible.